- В ивኯጌущը
- Лычուчо й абреξиτዛկи с
- Եжизէյեщէ ሄաчил хαдοթ ቬя
- Пու м иζоλαжу
Misalkankita akan berpidato di hadapan masyarakat tatkala ada tetangga kampung kita yang terkena bencana banjir, berikut point yang harus kita sampaikan. 1. Mengucapkan salam, "Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". 2. Pembukaan, silahkan pilih salah satu dari mukadimah ceramah yang bisa di lihat di postingan mukadimah ceramah.
Selamat Datang di Blog Ardiyan Fikrianoor Banjarmasin, 20 Juli 2019 BERDOA. Kata ini tidak asing lagi di telinga kita. Setiap orang pasti pernah berdoa. Entah itu berdoa memohon hujan, rizki, jodoh ea yang jomblo, atau apapun. Kita semua pasti pernah berdoa. Tapi, mengapa kita harus berdoa? Bukankah tanpa berdoa pun Allah sudah tahu apa yang kita inginkan? Mengapa kita harus menceritakan segala apa keluhan kita pada Allah? Bukankah tanpa kita bercerita pun Allah lebih mengetahui permasalahan yang kita hadapi? Ets…ets…ets… persepsi anda keliru bung! Jawabannya adalah karena kita butuh Allah. Kita tahu bahwa Allah-lah Dzat Yang Maha Perkasa. Dia-lah tempat kita mengadukan segala permasalahan kita. Ya, memang benar. Tanpa kita bercerita pun Allah tahu apa yang terjadi dengan kita. Tapi dengan doa lah, rasa optimisme kita dalam menyelesaikan masalah akan muncul. Karena kita telah berpasrah kepada Allah dalam doa-doa kita. Nah itu mengapa kita perlu bedo’a, karena kita butuh Allah, kita harus memohon dan memasrahkan kepada Allah atas semua kebutuhan kita. Tapi mengapa saat ini masih banyak di antara kita yang berdoa namun tetap berada dalam masalah dan bahkan kecewa dengan apa yang terjadi? Karena kita tidak paham akan esensi dari berdoa itu sendiri. Seringkali kita hanya menjadikan doa sebagai ritual semata, tanpa menghadirkan hati dan rasa butuh pada Allah. Itulah yang membuat doa kita seakan-akan tak berdampak apapun pada kehidupan kita. Berdoa akan membuat kita optimis dalam menghadapi sebuah permasalahan apabila kita khusyuk dan merasa benar-benar butuh pada Allah. Itulah sebenarnya esensi dari berdoa itu sendiri. Apa hanya dengan berdo’a apa yang kita inginkan akan terkabulkan? Tak semudah itu ferguso, kita tidak hanya di tuntut untuk berdo’a saja, namun kita harus membarenginya, menggandengnya dengan yang namanya USAHA. Apa itu usaha zayyeaang? Usaha adalah sebuah modal/mahar dimana modal/mahar itu untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Anda ingin menikah tapi modal/mahar nya tidak ada… oh tak semuda itu ferguso. Karena ada pepatah mengatakan Usaha tanpa Do’a adalah sombong dan doa tanpa usaha adalah sia-sia. Jadi kedua hal tersebut harus di kerjakan semuanya. Apa kalau sudah do’a, usaha langsung di kabulkan sama Allah ? Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Apabila kita sudah bekerja keras, usaha, doa kepada Allah namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan mungkin Allah menyiapkan sesuatu yang lebih indah untuk kita, karena tiada rencana terindah kecuali rencana Allah. ikuti jalannya dan terus berdo'alah dan selalu berbuat baik. Terus khusnudzon dengan apapun yang kita dapat sekarang. jangan menyerah, istiqomah. "Tiada usaha yang menghianati hasil" "Inna Ma'a Al-'Usri Yusro" setelah kesulitan pasti ada kemudahan QS. Al-Insyirah 5 "Berakit rakit kehulu berenang-renang ketepian Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian" "La Tahzan, Innallaha Ma'ana" Jangan bersedih sesungguhnya Allah selalu bersama kita At-Taubah ayat 40 "Bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya" Al-Baqarah 286terimakasih sudah berkunjung di blog kami, silahkan jika ingin berkomentarBukuMateri Ceramah Setahun ini juga dapat digunakan sebagai taushiyah harian keluarga, kajian di perkantoran, maupun kultum harian di masjid. Doa 102 3. Adab-Adab Berdoa 104 4. Mendoakan Orang Lain Tanpa Sepengetahuannya 107 Tentang Sakit dan Ia Dapat Menghapuskan Kesalahan-Kesalahan 384 4. Haramnya Khianat dan Ancaman Terhadapnya 386
- TIAP orang ada masalah sendiri-sendiri. Maka ketika diberi masalah oleh Allah, jangan merasa paling merana sendiri. Allah memberi ujian dengan takaran yang berbeda-beda, namun tetap memberi solusi sesuai dengan kemampuan. Seperti itulah, gaya Ustadz Hanan Attaki dalam tausiahnya yang diposting di Youtube memberi semangat kepada anak muda untuk tetap terus berdoa, meski harapan belum terwujud. "Allah satu-satunya pegangan kita. Kalau tidak berpegang pada-NYa, jangankan dikasih ujian, dikasih nikmat tetap masih mengeluh. Betulkan?" katanya. Nah apalagi kalau dikasih ujian, bila tidak berpegang kepada Allah, bisa-bisa oleng, nanti ujungnya berputus asa. Ustad Hanan mengungkapkan, ada manusia yang tetap selalu menjaga hatinya walaupun dalam keadaan senang maupun susah. Itulah yang disukai Allah. Salah satu contoh, adalah orang yang bisa tetap beramal soleh, berinfak, tetap bantu orang walau pun dalam keadaan susah. Yang kadang-kadang kalau bantu orang berisiko buat dia. Dia sendiri butuh bantuan, tapi dia bantu orang lain, selama yang dia lakukan ini tidak menzolimi hak orang-orang yang ditanggungi. Allah sangat suka dan akan selalu menjaga orang yang seperti ini. Allah menciptakan manusia dengan diberi kelebihan dan kekurangan. Contoh paling bisa kita lihat adalah para ambiya, contohnya nabi Daud, diberi kelebihan pada suaranya. Sampai Allah menundukkan semesta untuk zikir bersama daud. Sampai angin, awan, air, ikut Daud berzikir. Dia punya 70 macam suara. Kalau orang diberi Allah nikmat suara yang bagus, doa nabi Daud apa? Lakod utita mizmaran, bersyukurlah engkau diberi Allah seruling dari keluarga nabi Daud. Hanya satu yang diberi dari 70 seruling. Baru satu mizmar. Nabi Musa, dikasih kelebihan kegagahannya, nabi Harun pada lisannya. Abubakar dengan kelembutannya bermanfaat untuk umat, Umar dengan ketegasannya, punya manfaat. Dalam kisah Nabi Sulaiman ada satu hambanya yang soleh, diberi kesempatan satu kali saja berdoa, Allah akan jamin dikabulkan. "Kata Allah, kamu minta satu hal aku akan kasih". Si Hamba, menahan diri, dia ikhtiar dia. Dia tunggu sampai paling penting, dia pakai bukan untuk pribadi. Ketika seorang pemimpin butuh suport dari diaDia pakai satu kesempatan doa itu untuk pemimpinnya. "Ya Allah, Tolonglah Sulaiman bawalah singgasana Balqis dihadapannya agar Dia bisa melihat kekuasaanMu. Itulah, doa yang dimakbulkan Allah dari hamba kepada pemimpin yang soleh dan adil, menjadi wakil Allah di muka bumi.lismaKhutbah I اَلْحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ Jamaah Jumat hafidhakumullah, Banyak ulama menyatakan bahwa setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala berdasarkan penafsiran mereka terhadap Al-Qur’an, surat al-Mu’min, ayat 60 ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ Artinya "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” Namun di sisi lain, para ulama juga sering berbicara tentang hal-hal yang dapat mengakibatkan tertolaknya doa sebagaimana Rasulullah sendiri pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. Artinya sebetulnya tidak setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang menghalanginya. Sehubungan dengan itu, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya berjudul Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah Dar al-Hawi, Cetakan I, 2003, hal 197 menjelaskan ada lima perkara yang merintangi terkabulnya doa sebagai berikut وَ مَنْ لَا يُسْتَجَابُ لَهُ لِمَوَانِعَ وَ عَوَارِضَ، قَدْ تَعَرَّضَ لَهُ فَمِنْ ذالِكَ أَكْلُ اْلحَرَامِ وَلُبْسُهُ وَلِإِصْرَارِ عَلىَ ظُلْمِ اْلعِبَادِ، وَالدُّعَاءُ مع اْلغَفْلَةِ عَنِ اللهِ، لِقَوْلِهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ "وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافلٍ". وَ مِنْهَا أَنْ يَكُوْنَ قَاطِعًا لِأَرْحَامِهِ مُشَاحِناً لِبَعْضِ إِخْوَانِهِ اْلمُؤْمِنِيْنَ وَهَاجِرًا لَهُمْ بِغَيْرِ حَقٍّ. Artinya “Doa seseorang bisa saja tidak dikabulkan oleh Allah karena terhalang rintangan-rintangan tertentu seperti makan makanan haram, memakai pakaian haram, tak henti-hentinya menzalimi orang lain, atau doa itu dipanjatkan dengan hati yang lalai terhadap Allah sebagaimana disinggung Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai’. Atau rintangan itu karena telah memutuskan tali silaturrahim, membenci saudaranya sesama mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan.” Jamaah Jumat hafidhakumullah, Dari kutipan di atas dapat diuraikan kelima perkara yang dapat merintangi terkabulnya doa sebagai berikut Pertama, memakan makanan haram dan mengenakan pakaian haram. Darah dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram, maka Allah akan menolak doa itu. Oleh karena itu siapapun yang menginginkan doanya diterima Allah, maka hendaklah ia menjauhkan diri dari mengkonsumsi dan memakai barang-barang haram, baik haram karena dzatnya atau karena proses mendapatkannya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai barikut ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ Artinya “Nabi shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?”HR Muslim. Kedua, tak henti-hentinya menzalimi orang lain. Allah sangat memperhitungkan perbuatan zalim seseorang kepada orang lainnya sebagaimana hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu anhu sebagai berikut وَأَمَّا الظُّلْمُ الَّذِي لا يَتْرُكُهُ الله فَظُلْمُ الْعِبَادِ بَعْضِهِمْ بَعْضًا حَتَّى يُدَبِّرَ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ. Artinya “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.” Hadits ini sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi mereka yang merasa doa-doanya banyak yang belum dikabulkan oleh Allah selama ini. Bisa jadi penyebabnya adalah karena mereka sering berbuat zalim kepada orang lain dan belum menyelesaikannya baik secara moral seperti memohon maaf, maupun secara hukum seperti menyelesaikan masalahnya sesuai yang dijanjikan atau menurut kesepakatan bersama. Jamaah Jumat hafidhakumullah, Ketiga, hatinya lalai terhadap Allah. Yang dimaksud hati yang lalai terhadap Allah adalah orang yang melupakan Allah dari kehidupan akherat dengan meninggalkan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang-Nya. Kelalaian seperti ini akan menjadi rintangan bagi terkabulnya doa sebagaimana hadits Rasulullah وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ Artinya “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” HR at-Tirmidzi. Keempat, memutuskan tali silaturrahim. Menyambung silaturrahim adalah perintah Allah sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا Artinya “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” QS An-Nisaa’1 Jamaah Jumat hafidhakumullah, Oleh karena itu orang-orang yang memutus silaturrahim dengan adalah sama saja dengan orang-orang yang lalai terhadap perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan demikian doa-doa mereka kepada Allah terkendala oleh persoalan silaturrahim ini. Kelima, membenci saudaranya sesama Muslim dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Membenci kepada sesama Muslim bertentangan dengan larangan-larangan sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berikut ini لاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، وَلاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ Artinya “Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidaklah dihalalkan untuk mendiamkan sesama Muslim lebih dari tiga hari.” HR. Al-Bukhari dan Muslim. Sangat jelas bahwa membenci sesama Muslim hingga putus komunikasi selama tiga hari saja sudah merupakan pelanggaran terhadap larangan-larangan agama. Pelanggaran semacam ini menunjukkan lalainya hati dari menaati perintah-perintah dan larangan-larangan Allah subhanu wa ta’ala yang bisa berakibat tertolaknya doa hingga Allah tidak mengabulkannya. Jamaah Jumat hafidhakumullah, Demikianlah kelima perkara yang dapat merintangi terkabulnya doa kepada Allah subhanu wa ta’ala. Kelima perkara tersebut dapat diringkas menjadi tiga perkara yakni pertama, sisi lahir dan batin seseorang yang kotor; kedua, buruknya hubungan seseorang dengan Allah karena rendahnya ketakwaan akibat hati yang lalai dan ketiga, buruknya hubungan seseorang dengan sesama manusia karena seringnya melakukan kezaliman dan penuh kebencian. Semoga kita termasuk orang-orang yang dijaga oleh Allah dari kelima perkara di atas sehingga doa-doa kita yang baik dapat diterima dan dikabulkan-Nya. Amin ya rabbal alamin. جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.JikaAnda memerlukan refernsi materi ceramah Ramadhan 1443 H tentang malam Lailatul Qadar, simak melalui artikel ini. Doa Sholat Dhuha Arab, Latin dan Arti, Baca Agar Rezeki Melimpah Minggu, 31 Juli 2022 | 19:00 WIB. Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Doa Berbuka: Arab, Latin, Arti dan Keutamaan Ibunda Aisyah radhiyallahu Ta’ala anha mengatakanسَلُوا اللَّهَ كُلَّ شَيءٍ حَتَّى الشِّسعَ“Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun.” HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman 2/42, al-Albani berkata “mauquf jayyid” dalam Silsilah adh- Dha’ifah no. 1363Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُمْ فَلْيُكْثِرْ فَإِنَّمَا يَسْأَلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ“Barangsiapa yang mengangankan sesuatu kepada Allah, maka perbanyaklah angan-angan tersebut karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla.” HR. Ibnu Hibban no. 889, dishahihkan al-Albani dalam Shahih al–Jami’ no. 437Dalam hadits lain disebutkanلِيَسْئَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ أَوْ حَوَائِجَهُ كُلَّهَا حَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ“Hendaklah salah seorang diantara kamu sekalian meminta kepada Tuhannya akan segala kebutuhannya hingga meminta tali sandalnya yang putus atau sampai meminta garam sekalipun.” HR. At-Tirmidzi no. 3604, dalam Silsilah adh–Dha’ifah [1362] al-Albani mengatakan “hadits ini dhaif”Allah Ta’ala memerintahkan segenap hamba-Nya untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah Ta’ala. Sering berdoa kepada Allah Azza wa Jalla merupakan indikasi betapa ia hamba yang sangat butuh pertolongan dari-Nya. Orang yang selalu berdoa, dia hakikatnya memperbanyak ibadah kepada-Nya, dan juga seorang insan yang begitu mencintai Dzat Yang Maha Mengabulkan beriman akan selalu butuh kepada Allah Ta’ala, ia merasa dirinya tak memiliki kekuatan tanpa bersandar serta bertawakal kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Bijaksana. Selayaknya, seorang mukmin tidak memiliki sifat sombong dengan meremehkan pentingnya sebuah kenyataan memprihatinkan ketika banyak kaum muslimin terjebak dalam kesyirikan dengan berdoa kepada selain Allah Ta’ala. Bukankah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menyatakan bahwa doa adalah ibadah. Dalam Alqur`an surat an-Naml ayat 62, Allah Ta’ala berfirman,أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ“Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang kamu manusia sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan yang lain? Amat sedikitlah kamu mengingatNya?”Hendaklah kaum muslimin senantiasa memurnikan doanya kepada Allah Ta’ala agar ia dicatat sebagai hamba yang bertakwa. Dan orang yang berdoa kepada selain Allah Ta’ala maka doa itu akan sia-sia belaka dan tak memberi manfaat, bahkan akan dari itu, wahai saudaraku muslim, jauhilah berdoa dan memohon kepada selain Allah Ta’ala karena hal itu akan membuatmu kafir dan tersesat. Berdoalah kepada Allah Ta’ala yang mempunyai kemampuan mengabulkan sehingga engkau akan menjadi orang-orang beriman yang bertauhid. “Jalan Hidup Golongan Yang Selamat” [terjemah], Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, hlm. 106Doa adalah senjata orang mukmin dalam segala keadaan dan suasana, tatkala bahagia dia harus bersyukur dengan banyak memuji kepada Allah Ta’ala. Dalam keadaan berduka seorang hamba harus mohon kekuatan dan keteguhan hati agar Allah Ta’ala menjadikannya kuat dan tegar. Begitulah doa dengan izin Allah Ta’ala, akan selalu memotivasi kita untuk optimis menjalani kehidupan, membuat semangat menatap masa depan dan menjauhkan dari berbagai bisikan-bisikan setan yang melemahkan dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan diangkat, penyakit disembuhkan, kesuksesan diraih, dan berbagai prahara kehidupan dapat diselesaikan dengan doa dan pertolongan Allah Ta’ala. Sesuatu yang sepertinya mustahil terjadi bisa menjadi kenyataan indah karena kekuatan sebuah doa yang diucapkan dengan ikhlas kepada Allah Ta’ala, dengan kesabaran yang disertai keimanan yang mantap hanya fokus pada pertolongan Allah Ta’ berputus asa ketika doa belum dikabulkan, yakinlah Allah Ta’ala akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Bisa jadi doa Anda dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat. Yang pasti, Allah Maha Mendengarkan lagi Mengabulkan Isruwanti Ummu NashifaReferensi Jalan Golongan yang selamat, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Media Hidayah, Yogyakarta, dan Sholat Istikharoh, Samir Qorni Muhammad Rizq, Media Hidayah, Yogyakarta, Faidah Kitab Tauhid, Abu Isa Abdullah bin Salam, LBI al-Atsari, Yogyakarta, 1426 H. Berikutini 10 waktu mustajab untuk berdoa: 1. Sepertiga malam terakhir 2. Setelah selesai sholat 5 waktu 3. Antara adzan dan iqomat 4. Saat sujud dalam shalat 5. Hari Jumat 6. Ketika adzan berkumandang 7. Ketika turun hujan 8. Hari Arafah 9. Ketika buka puasa 10. Ketika minum air zam-zam 1. Sepertiga malam terakhir
Kumpulanmateri kultum tarawih ramadhan singkat, lengkap dan terdiri atas 23 materi yang bisa anda gunakan untuk memberikan ceramah, kultum saat sholat tarawih dan sebagainya. Jika Anda ingin mengambil bagian dari materi ini harap cantumkan link sumber dari website tambelan.com, Sebarkan agar Anda mendapat pahala berlimpah di bulan suci ramadhan.Berikutlafadz doa pembuka pidato agar ceramah dapat dipahami oleh hadirin atau jama'ah yang hadir, رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى Doa pembuka ceramah latin : ROBBISYROHLII SHODRII WA YASSIR LII AMRII WAHLUL 'UQDATAM MIL LISAANII YAFQOHUU QOULII Kumpulanfile berupa materi khutbah jumat, idul fitri, idul adha dalam bentuk DOC / PDF yang merupakan kumpulan dari Materi Khutbah dari UST H Mahfudz Shodiq MPd Allahu Yarham.Semoga menjadikan amal jariyah beliau. DOWNLOAD - Doa Khutbah ke Dua DOWNLOAD - Materi Khutbah Jum'at DOWNLOAD - Khutbah Gerhana Bulan 2018 DOWNLOAD - Khutbah Jum'at TentangKami; Connect with us. Ceramah Pidato. Ceramah. Khutbah; Pidato; Ceramah Ramadhan; Kultum; Doa Doa; Search results for "materi ceramah ramadhan" Ceramah Ramadhan Ceramah Ramadhan ke-15: Makna Jihad. By Esha Kertaradjasa 05/04/2019. Ceramah Ramadhan ke-15: Makna Jihad - Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan
Padakesempatan kali ini menyajikan naskah ceramah bertema indahnya bulan Ramadhan. Teks ceramah tentang indahnya bulan Ramadhan berikut ditulis singkat dan cocok untuk dijadikan materi kultum atau pildacil. Mari disimak ya: Teks Ceramah Tentang Indahnya Bulan Ramadhan
ContohTeks Ceramah tentang Hari Pahlawan. Oleh yuliantoedi. November 10, 2018. Post a Comment. RELATED: Soal Pilihan Ganda Materi Proposal Kelas XI | Bagian 2. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati, Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitu tanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas " ( Al-A'raf: 55). ( ( أيها الناس، اربعوا على أنفسكم، إنكم لا تدعون أصم ولا غائباً، إنكم تدعون سميعاً قريباً وهو معكم )) (رواه البخاري )